Tempat pulang yang sesungguhnya
Hai semuanya nama aku Yolla Nur Aprilia, umur aku sekarang sudah menginjak 17 tahun, lahir di Jakarta, 9 April 2007. aku anak terakhir dari 4 bersaudara, aku punya abang 2 dan kaka perempuan. abang dan kaka ku semua sudah punya keluarga masing-masing, disini tinggal aku sendiri yang masih harus mewujudkan semua harapan keluarga.
Bicara-bicara soal anak terakhir atau anak bungsu, sama aja lah ya sebutan nya hehe, kata orang diluar sana jadi anak terakhir itu selalu enak, dimanja, semua apa yang kita inginkan pasti diturutin sama keluarga. Menurutku ga semua anak bungsu diperlakukan seperti itu, karena setiap orang tua punya caranya masing-masing dalam mendidik anak-anak mereka.
Kalau dari sisi aku sih ya, ada enak nya dan ada juga sulitnya menjadi anak bungsu. Dari enak nya dulu aja kali ya aku ceritainnya, kalau untuk enak nya, aku benar-benar bersyukur banget mempunyai abang dan kaka yang selalu perhatian akan hal kecil yang aku miliki, selalu menasehatiku ketika aku melakukan kesalahan, dan selalu menjadi tempat ternyaman aku untuk pulang. Untuk bagian tersulitnya menjadi anak bungsu itu adalah ketika semua saudara-saudara kita sudah bisa membuat orang tua bangga, sudah bisa memenuhi semua keinginan orang tua, tetapi anak bungsu masih harus memikirkan bagaimana kehidupan ia ke depan nya, apakah bisa kita sebagai anak bungsu mewujudkan semua keinginan orang tua dengan harus berlomba-lomba dengan usia orang tua yang semakin menua.
Bukan nya kita yang menjadi anak bungsu ini terlalu lebay memikirkan hal itu, tetapi emang nyatanya seperti itu, pikiran yang selalu berenang di kepala di setiap harinya, berusaha tertawa menutupi kesedihan yang sedang dialami. Tidak apa orang lain hanya perlu tau kalau kita kuat dan bisa menjalani kehidupan kita dengan tenang, padahal? hehe mereka tidak tahu di setiap malam yang kita lalui cuman dihantui dengan rasa takut akan kegagalan. Melewati malam yang selalu mebuat kita berfikir akan masa depan dan menangis didalam kamar, ketiduran sehabis menangis dan esok paginya harus kembali beraktivitas seperti semula dengan penuh semangat dan keceriaan.
Terkadang hal tersebut membuat kita lelah, tetapi kita harus percaya bahwa disetiap kesusahan dan kesedihan yang sekalang lagi kita alami, percaya deh semua akan terbalaskan berkat jerih payah diri kita dalam melewati masa yang sulit ini.
So buat kalian yang sama kaya aku, anak terakhir dan mengalami hal-hal kaya aku, tetap semangat dan selalu beryukur dalam menjalani setiap hari-hari yang kita lalui, tetap selalu tersenyum untuk orang yang kalian sayangi
okeyy thank you gaess, semoga story ku ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, see you and love you gaes
Komentar
Posting Komentar